Selasa, 02 Oktober 2012

pewarisan tradisi aksara dan pra aksara di Indonesia

Beberapa tradisi masa pra aksara dapat disampaiakan melalui keluarga  maupun di masyarakat. ada beberapa cara pewarisannya misalnya dengan bercerita, bernyanyi, bermain ataupun berpuisi. hasil pewarisannya dapt berupa tradidi lisan, sebagian lisan maupun bukan lisan. Pewarisan melalui keluarga misalnya norma, rligi maupun adat istiadat,

Senin, 28 Maret 2011

Sejarah dapat diartikan secara luas maupun sempit. Secara luas, sejarah berarti semua peristiwa yang pernah terjadi. Karena itu, sejarah kehidupan manusia berawal dari saat manusia mulai ada hingga kini. Sejarah dalam artian sempit berarti jaman ketika manusia telah mengenal dan menggunakan tulisan. Sementara itu, jaman sebelum manusia mengenal tulisan disebut Masa Prasejarah. Karena itu, disebut pula nirleka (nir = tidak, leka = aksara, tulisan). Masa Prasejarah meliputi kurun waktu yang jauh lebih lama daripada Masa Sejarah yaitu sejak manusia ada sekitar 1,8 juta tahun lalu hingga mereka mengenal tulisan. Masa ini biasanya dibagi lagi menjadi beberapa tahapan yang lebih singkat sesuai dengan perkembangan teknologi, social, dan ekonomi mereka.

Periodisasi di Indonesia:
Budaya di berbagai tempat mengalami perkembangan yang berbeda-beda. Karena itu, tahapan dan berakhirnya masa prasejarah di berbagai tempat juga berbeda-beda. Misalnya, di Mesopotamia masa prasejarah berakhir sudah sejak 3.500 tahun sebelum masehi (SM), ketika huruf paku mulai digunakan. Di mesir masa sejarah telah berakhir dengan munculnya hieroglif pada sekitar 3.000 tahun SM. Sebaliknya orang Aborijin penduduk asli benua Austaria baru mengakhiri masa prasejarah pada abad ke-18 yang lalu, ketika orang-orang kulit putih mulai mempertkenalkan tulisan kepada mereka.
Di Indonesia sendiri, masa prasejarah berakhir setelah masyarakat di kutai, Kalimantan Timur, menerbitkan prasasti batu atau yupa bertuliskan aksara Pallawa pada abad ke-4 atau ke-5.
Masa prasejarah di Indonesia pada umumnya dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :

  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, atau dulu dikenal sebagai jaman Paleolitik
  2. Masa berburu dan menggumpulkan makanan tingkat lanjut, atau dikenal pula sebagai jaman Paleolitik
  3. Masa Bercocok tanam atau Jaman Neolitik
  4. Masa Perundagian atau Jaman Paleometalik